Perkembangan marketing

Mengawali perkuliahan e-business kita akan membahas terkait perkembangan e-marketing. Kenapa harus e-marketing?

E-marketing sebagai salah satu bagian dari e-business merupakan contoh yang paling mudah menggambarkan pengertian dan awal mula munculnya konsep e-business. Martketing atau pemasaran menjadi ilmu pengetahuan yang terus dikembangkan dengan munculnya e-business, sehingga dengan adanya pembahasan terkait materi ini maka diharapkan rekan-rekan mahasiswa dapat melakukan kontemplasi perkembangan dunia bisnis karena perubahan sosial kemasyarakatan

Slide Pembuka

Perkembangan marketing sebagai topik bahasan mata kuliah e-business ini disajikan pada pertemuan ke-2 di Bulan Februari 2021 oleh Wahyu Nur Hidayat secara sinkronous melalui g.meet dan materi dapat dipelajari secara utuh pada SIPEJAR UM. Pada post kali ini saya hanya menampilkan beberapa slide yang saya tuliskan dengan banyak poin untuk memudahkan mahasiswa mempelajari kembali materi yang saya berikan. Semoga melalui catatan blog ini, kita bisa saling berbagi materi dan masukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan lebih baik.

Slide Ketiga
Slide ke enam
Slide ke tujuh
Slide ke delapan

Mengakhiri perkulihan pada pertemuan kedua ini, silahkan rekan-rekan mahasiswa untuk memberikan satu contoh perusahan yang sulit bertahan karena ketikdampuan dalam menghadapi perubahan zaman (era disrupsi) dan deskripsikan penjelasannya!

Silahkan menuliskan komentar Anda pada komentar post ini dan berikan keterangan kelas dan nama lengkap, contoh: PTI A 2019 – Anang !

86 Replies to “Perkembangan marketing”

  1. Menurut saya, untuk bidang e-marketing semakin mengikuti perkembangan teknologi dan agar mampu bersaing dengan produk pesaing maka suatu perusahaan harus berorientasi pada konsumen, sehingga antara produsen dan konsumen tidak ada perbedaan status, keduanya bisa saling memberikan warna dan masukkan. Jadi produsen bukanlah pemegang kekuasaan tertinggi atau yang mengetahui segalannya. Produsen harus sering-sering melalukan survei ke pasaran dan konsumen memberikan feedbacknya.

    PTI A 2018 – Adityas Miftachul Ilmi

  2. Salah satu perusahaan yang gagal bertahan karena ketidakmampuannya dalam menghadapi perubahan zaman atau era distrupsi adalah sony ericsson dimana banyaknya pesaing dan pilihan smartphone yang lebih bagus membuat ericsson menjadi tidak diminati dan pada akhirnya sony memutus kerjasama dengan ericsson dengan membeli semua saham dalam kerjasama tersebut.

  3. Perusahaan nokia
    Nokia resmi bangkrut pada tahun 2013 dan diakusisi oleh microsoft, padahal nokia merupakan perusahaan yang sukses dengan ponsel selulernya, tapi ketika transormasi ke ponsel pintar, nokia kalah dengan para pesaing dan kurang laku, ada beberapa alasan mengapa nokia kalah,
    Ketika para pesaing berkompetisi untuk maju dan berinovasi nokia tetap bertahan tanpa inovasi, mereka merasa terlalu puas diri karena telah menguasai
    pasar ponsel bertahun-tahun dan tidak merasa ada ancaman dari pada pesaingnya.

  4. PTI C 19 – Xaphyra Aura Shava Aulia

    Era disrupsi terjadi ketika suatu inovasi baru masuk ke pasar dan menciptakan efek disrupsi yang cukup kuat sehingga mengubah struktur pasar yang sebelumnya. Era disrupsi ini tidak dapat disepelekan karena bisa saja perusahaan Anda yang nanti akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menghadapi era disrupsi, yaitu :jangan berhenti berinovasi, jangan berlindung di bawah regulasi, memanfaatkan teknologi, jangan pernah merasa puas, dan ciptakan hubungan yang “Customer Oriented. Pada era disrupsi ini, penting bagi perusahaan Anda untuk menyediakan berbagai layanan yang dapat berorientasi pada konsumen. Perusahaan dapat memberikan berbagai program loyalty, potongan harga, kemudahan pembayaran, dan menyediakan layanan customer service yang solutif dan cekatan. Ingat, layanan ini akan membuat para konsumen lebih memilih perusahaan Anda daripada perusahaan lainnya atau meninggalkan perusahaan Anda.

  5. Perusahaan yang sulit bertahan karena ketidakmampuan dalam menghadapi perubahan zaman seperti perusahaan yang tidak ingin mengikuti pasar yang mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perusahaan tersebut memiliki keyakinan jika ia memiliki strategi yang diyakininya sendiri dan tidak mengikuti pasar yang berkembang. Jika perusahaan tersebut ingin mampu bertahan dalam menghadapi perubahan zaman hingga maju dan berkembang sebaiknya bisa mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan zaman yang terjadi. Salah satu contoh seperti sebuah pabrik garment fashion jeans yang tidak ingin berkembang mengikuti fashion style terkini. Mereka yakin dan stuck pada pilihan fashion yang sudah tidak digemari oleh pelanggan lagi. Kemudian untuk e commerce pun yang pada saat ini semua orang berlomba lomba untuk berjualan secara online, perusahaan tersebut juga tidak membuka e-commerce mereka. Akibatnya toko atau kios penjualan dari perusahaan tersebut mengalami penurunan penjualan. Maka dari itu dunia bisnis selalu berubah-ubah dan sulit untuk diprediksi arah perubahannya. Kita banyak menyaksikan perusahaan yang besar dan jaya di masa lalu tetapi saat ini keadaannya sangatlah menyedihkan bahkan tidak sedikit yang hanya tinggal namanya saja. Salah satu penyebab kejatuhan banyak perusahaan besar di dunia adalah ketidakmampuan perusahaan tersebut untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis.

  6. Toys R Us

    menurut saya, salah satu perusahaan yang gagal bertahan dalam menghadapi perubahan era distrubsi adalah Toy R Us. mereka harus menutup ratusan outlet ini karena dihajar habis-habisan oleh e-commerce di Amerika seperti Amazon dan Walmart. hal ini disebabkan Toys R Us gagal menangkap tren belanja online yang ditawarkan oleh e-commerce. Orang-orang tak lagi belanja ke toko offline dan beralih ke situs e-commerce yang lebih praktis dan mudah. Anda tak perlu datang ke toko dan barang akan dikirim langsung ke depan pintu rumah Anda. Hal inilah yang gagal ditangkap oleh Toys R Us sehingga pelan tapi pasti kehilangan pelanggannya.

  7. Contoh perusahaan yang sulit bertahan karena tidak mampu menghadapi era disrupsi adalah perusahaan Laptop Toshiba. Berdasarkan artikel yang saya baca, Toshiba pertama kali merilis laptop pada tahun 1985 lewat seri T1100 berbasis IBM. Mereka berhasil membuat beragam fitur yang kemudian menjadi standar laptop untuk dekade selanjutnya, misal: baterai yang bisa dicas, layar LCD, dan dukungan disket atau floppu disk drive 3,5 inci. Namun, karena semakin banyak saingan yang menawarkan fitur lebih unik, popularitas Toshiba semakin memudar. Produk tersebut mulai dikalahkan oleh perangkat dari perusahaan lain seperti Apple, Dell, Lenovo hingga HP. Hal itu dibuktikan dengan merosotnya pasar Toshiba setiap tahunnya, dari 17.7 juta PC yang terjual di 2011 menjadi 1.4 juta pada 2017. Pada Agustus 2020, Toshiba mengumumkan pamit undur diri dari bisnis personal computer (PC) yang sudah dijalankan selama 35 tahun.
    Sumber: CNN Indonesia (2020, 10 Agustus). Toshiba Resmi Hengkang dari Bisnis Laptop. Diakses pada 21 Februari 2020 dari https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20200810071250-185-533894/toshiba-resmi-hengkang-dari-bisnis-laptop

  8. Contoh perusahan yang sulit bertahan karena ketidakmampuan dalam perubahan zaman (era disrupsi) adalah perusahaan dalam bidang media cetak, menurut sumber dari https://www.romelteamedia.com/2019/09/daftar-29-media-cetak-yang-gulung-tikar.html?m=0 perusahaan yang tidak mampu bertahan dalam perubahan zaman salah satunya adalah perusahaan Express yang berada di Amerika. Perusahaan tersebut tidak dapat bertahan dalam perubahan zaman dikarenakan adanya internet dan perubahan teknologi yang semakin canggih. Pada zaman saat ini di era internet dan teknologi yang semakin canggih membuat mayoritas media cetak ditinggalkan pembaca. Banyaknya pembaca yang beralih ke digital (media online).sehingga membuat perusahan tersebut tidak dapat bertahan dalam perubahan zaman.

  9. Salah satu perusahaan transportasi yang sulit bertahan ditengah transportasi online adalah Express Taxi. Maraknya kehadiran taksi berbasis aplikasi online menjadi fenomena baru yang secara perlahan mulai mengancam eksistensi taksi konvensional di Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi di era digital sekarang ini perkembangan transportasi berbasis aplikasi atau taksi online memang tidak bisa dibendung lagi, apalagi saat ini masyarakat membutuhkan transportasi umum yang mudah, cepat, murah dan nyaman. Sejak taksi dan ojek online hadir pada 2015, persaingan menggaet penumpang semakin ketat, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Angkutan umum, seperti taksi yang sudah ada lebih dulu, mau tidak mau harus bersaing dengan angkutan online. Tarif taksi online yang lebih murah membuat operator taksi konvensional kesulitan bersaing. Apalagi, taksi online menawarkan berbagai kemudahan kepada customer. Imbasnya, taksi konvensional yang beredar juga kian jarang. Sebaliknya, jumlah taksi online terus meningkat. Express taksi saat ini bergulat menyelamatkan bisnis taksinya ditengah gempuran transportasi online.

  10. Salah satu contoh prusahaan yang sulit untuk bertahan pada dalam menghadapi perubahan zaman adalah salah satu perusahaan penyedia layanan taksi dikota malang yaitu argo perdana. Dimana prusahaan kurang sigap dalam menrespon perubahan sehingga telat dalam mengadopsi sistem yang baru yaitu menyediakan jasa secara online. Sehingga banyak pelanggan maupun pegawai perusahaan tersebut yang beralih ke perusahaan yang lain.

  11. Menurut saya, selain untuk melakukan perniagaan, lewat E-Marketing sebuah perusahaan juga sedang membangun merk (branding) dan juga untuk melakukan riset terhadap pasar masyarakat.

    PTI A 2018 – Ema Ruly Pratiwi

  12. Menurut saya, di era saat ini, penggunaan e-marketing tidak hanya berfokus pada perniagaan saja, namun dengan adanya e-marketing suatu perusahaan dapat melakukan pengenalan merk (branding) pada pasar masyarakat serta melakukan riset pasar terhadap produk yang akan mereka kembangkan.

  13. Salah satu perusahaan yang mengalami disrupsi adalah Pebble. Pebble merupakan perusahaan yang memproduksi smartwatch. Tak sekadar smartwatch, tetapi produk ini dapat digunakan untuk iOS dan Android. Selain itu, produk ini juga memiliki baterai dengan daya tahan yang tinggi. Pada saat proses pengembangan smartwatch generasi kedua, Pebble juga terus berbenah. Sayangnya, Pebble gagal melihat tren layar sentuh yang lebih dulu dibidik oleh Apple Watch. Selain itu, pasar produk wearable juga masih belum stabil dan cenderung lesu kala itu. Pebble pun akhirnya harus menghadapi kebangkrutan di bawah dominasi Apple dan Fitbit yang merilis smartwatch dengan layar sentuh dan teknologi termutakhir! Pada tahun 2016, Pebble diakuisisi secara penuh oleh Fitbit. CEO Pebble, Eric Migicovsky memutuskan kembali ke Y Combinator dan tak bergabung ke Fitbit. Siapa sangka, perusahaan yang sempat menjual hingga dua juta unit smartwatch ini berakhir dengan dibeli pesaingnya.

    Aas Fauziah
    PTI 18 A

  14. PTI A 2018 – Dennis Raka Pratama Mukti
    Perushaan yang tidak sanggup bertahan di era disrupsi contohnya adalah Blackberry. Perusahaan Blacberry pada tahun 2008 sempat bernilai 88 miliar USD. Karena berjaya nya Blackberry ini, mereka meremehkan kedatangan kompetitor baru yaitu Apple IPhone. Mereka menganggap remeh IPhone karena saat IPhone pertama keluar, hal yang dirasa kelebihan IPhone hanyalah kelancaran browser nya saja, keyboard layar sentuh dan baterai cepat habis, sampai mereka menganggap IPhone hanyalah HP mainan. Namun perlahan tapi pasti, iPhone mengubah industri smartphone. Layar sentuh responsif dan besar, browser dan pemutar musik yang bagus, membuatnya menjadi favorit. BlackBerry dinilai terlambat mengantisipasi tantangan yang dihadirkan iPhone.
    Tidak sampai disana saja, Blackberry juga membiarkan Android berkembang. Pemimpin BlackBerry gagal melihat visi Google dan juga Apple bahwa ponsel tidak hanya semata alat komunikasi, namun akan menjadi pusat entertainment dan didukung aplikasi bagus.
    Sebenarnya BlackBerry mempunyai kesempatan bersaing dengan IPhone dan Android, BlackBerry 10 yang berbasis QNX sebenarnya cukup bagus. OS ini dirancang bekerja tanpa kehadiran tombol fisik, cukup digeser-geser saja. Seandainya mereka mengeluarkan OS terbaru mereka lebih awal.
    Salah satu titik lemah BlackBerry dinilai dalam soal inovasi. Mereka terus menerus mempertahankan produk lama di saat sudah kalah jauh dari kompetitornya. BlackBerry 10 memang menghadirkan berbagai terobosan fitur. Namun sayangnya dinilai sudah terlambat kehadirannya dalam pasar yang didominasi iPhone serta Android.

    BlackBerry terlalu santai dan menganggap remeh, sehingga tidak sadar bahwa pesaing sudah semakin melesat kedepan.

    https://inet.detik.com/consumer/d-4493916/kepongahan-bos-blackberry-yang-berujung-keruntuhan

  15. Contoh perusahaan yang sulit bertahan karena tidak mampu menghadapi era disrupsi adalah perusahaan Nokia. Dikatakan banyak faktor pula yang mempengaruhi kebangkrutan dari Nokia dan salah satunya adalah keangkuhan dari pemiliknya. Menilai bahwa Nokia telah berkuasa selama 14 tahun sehingga tak mungkin ada pihak yang menyainginya.
    Ditambah lagi dengan market share yang sangat besar sehingga mereka pun tak merencanakan apapun mengenai perkembangan dari gadget yang justru membuat mereka langsung ditinggalkan begitu saja ketika masyarakat menerima kemudahan Android serta Apple yang dianggap bonafit.
    Bahkan meskipun strategi investasi dari para investor telah dipersiapkan, hal itu tak membantu bertahanya Nokia di masyarakat
    Oleh karena itu, Anda harus selalu memperbarui dan membuat inovasi pada produk maupun jasa yang Anda buat sehingga pasar bisa menerimanya.
    Sumber : https://koinworks.com/blog/belajar-dari-kebangkrutan-nokia/

  16. Menurut saya, e-marketing berubah dengan trend lain dalam kurun waktu hampir setiap per 1 detiknya. Dimana setiap satu detik akan ada trend marketing yang baru, bahkan produk yang baru. Teknik dalam marketing yang selalu fresh inilah yang dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan suatu produk sehingga sebagai produsen selain dituntut untuk memenuhi keinginan konsumen juga harus bisa memberikan warna berbeda di setiap pemasarannya sehingga konsumen mudah tertarik bahkan terdistract untuk membeli produk dari produsen tersebut.

  17. Menurut saya contoh perusahan yang sulit bertahan karena ketikdampuan dalam menghadapi perubahan zaman (era disrupsi) salah satunya adalah taksi konvensional. Pada perushaan taxi konvensional dimasa saat ini akan tersaingi dengan adanya taksi online yang bisa di pesan oleh aplikasi, dengan berkembangnya zaman memudahkan seseorang yang ingin memesan taksi hanya dengan memilih aplikasi dalam telepon genggam yang dimilikinya, menentukan titik lokasi penjemputan kemudian taksi online yang dipesan akan datang beberapa saat setelah dipesan melalui aplikasi taksi online. Aplikasi yang biasanya juga sudah banyak dimiliki oleh masyarakat diantaranya grab, uber, gojek dan masih banyak yang lainnya. Persaingan antara taksi online dengan taksi konvensional didasari dengan bedanya harga terlalu tinggi yang diberikan oleh taksi konvensional karena harus mengikuti penetapan tarif sesuai amanah UU 22 tahun 2009 dan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2014.

  18. Tahun 2016 menjadi tahun terburuk bagi pencinta dan penikmat musik di Indonesia. Perusahaan yang menjual CD, VCD, dan DVD asal Indonesia, Disc Tarra mengumumkan penutupan 100 outlet-nya. Tumbangnya perusahaan ini menjadi tamparan keras bagi industri musik fisik di Indonesia. Masyarakat sudah tidak lagi memiliki obsesi pada kepemilikan CD, tetapi lebih suka mengunduh lagu di internet atau streaming. Mereka bisa mendengarkan musik kapan saja dan di mana saja tanpa harus membawa CD. Alhasil, penjualan CD dan DVD di Disc Tarra menyusut dalam lima tahun terakhir.
    Sayang sekali, Disc Tarra tidak memiliki rencana untuk berekspansi ke bisnis digital sehingga akhirnya harus menutup toko CD mereka selama-lamanya.
    sumber:
    https://aqi.co.id/blog/6-perusahaan-yang-bangkrut-karena-digitalisasi

  19. PTI A 2018-EKA AYU RISTINA
    Salah satu contoh usaha yang sulit bertahan menurut saya adalah perusahaan nokia. Tidak mampu bertahan di era disrupsi karena tidak mengikuti perkembangan kebutuhan dari konsumennya ,dan muncul banyaknya pesaing usaha dalam bidang yang sama dengan menawarkan harga dan kualitas serta kebutuhan lebih lengkap daripada nokia menyebabkan usahanya kalah dengan pesaing lainnya.

  20. Salah satu contoh usaha yang sulit bertahan menurut saya adalah perusahaan nokia. Tidak mampu bertahan di era disrupsi karena tidak mengikuti perkembangan kebutuhan dari konsumennya ,dan muncul banyaknya pesaing usaha dalam bidang yang sama dengan menawarkan harga dan kualitas serta kebutuhan lebih lengkap daripada nokia menyebabkan usahanya kalah dengan pesaing lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *